Sahabat, Islam mengajarkan kita segala hal dengan mendetail, termasuk juga mengenai hubung4n int1m dalam rumah tangga. Ada beberapa hal yang tidak diperbolehkan terkait dengan hubung4n badan antara suami dan istri, sayangnya… masyarakat awam banyak yang belum mengetahui hal ini, bisa jadi karena dianggap tabu, atau karena memang tidak tertarik untuk mencari tahu.
Apa sajakah larangan dalam berhubung4n int1m, sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat dan hadits? Simak pemaparannya sebagai berikut:
1. Dilarang berhubung4n intim tanpa membaca doa
“ Bismillah. Allahumma jannabnasyoithona wa jannabisyaithona maa rojaktanaa”
Artinya : Dengan nama Allâh. Ya Allâh, hindarkanlah kami dari syetan dan jagalah apa yang engkau rizkikan kepada kami dari syetan
Rasulullah saw. bersabda: Apabila salah seorang mereka akan mengg4uli istrinya, hendaklah ia membaca:
2. Dilarang berhubung4n int1m tanpa pendahuluan
Islam mengajarkan jima yang disertai dengan pendahuluan ungkapan perasaan kasih sayang seperti ucapan romantis, cium4n dan c*mbu r4yu dan tidak mengajarkan berhubung4n badan tanpa adanya pendahuluan . Hal ini sesuai dengan: Sabda Rasul Allâh SAW:
“Siapa pun di antara kamu, janganlah menyamai isterinya seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perantaraan. Selanjutnya, ada yang bertanya: Apakah perantaraan itu ? Rasul Allâh SAW bersabda, “yaitu cium4n dan ucapan-ucapan romantis”. (HR. Bukhâriy dan Muslim).
3. Dilarang berhubung4n int1m tanpa penutup/selimut
Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (berjim4’), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah tel4njang seperti dua ekor himar. (HR Ibnu Majah)
Maksudnya adalah jangan bertel4njang seperti hewan yang kelihatan kemalu4nnya saat berjima. tapi pakailah selimut sebagai penutup, atau bertel4njang dalam selimut.
4. Dilarang berhubung4n intim melalui dub*r / 4nus
Dari Abi Hurairah Radhiallahu’anhu. bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita di dub*rnya”. (HR Ahmad, Abu Daud dan An-Nasai)
Tentu saja dikarenakan dub*r/4nus adalah tempat pembuangan kotoran, yang membahayakan kesehatan jika berhubung4n suami-istri melaluinya.
5. Dilarang berhubung4n int1m saat istri h4id
“Mereka bertanya kepadamu tentang h4idh. Katakanlah: “H4idh itu adalah kotor4n”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu h4idh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allâh kepadamu. Sesungguhnya Allâh menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah/2: 222)
6. Dilarang menyebarluaskan masalah hubung4n int1m
“Sesungguhnya di antara manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hari Kiamat adalah laki-laki yang menyetub*hi istrinya dan istrinya memberikan kepu4san kepadanya, kemudian menyebarkan rahasia istrinya.”( Diriwayatkan oleh Imam Muslim (2597) dan Abu Dawud (4227)