Tradisi meniup lilin saat ulang tahun ternyata memiliki sejarah dan fakta yang menyeramkan. Lalu seperti apa ya sejarah dan faktanya?
1. Awal mula
Awal mula tradisi ini adalah ketika orang-orang Romawi kuno mulai membuat kue ulang tahun yang berbentuk bulat.
Kue tersebut terbuat dari tepung, kacang, ragi, dan diberi pemanis dari madu.
Pada masa awal-awal Eropa, kata kue dan roti secara visual dapat ditukar-tukar, yang membedakan hanyalah kue lebih manis sementara roti tidak.
Pada masa itu, sekitar abad ke 17, bentuk kue yang ada kira-kira sama dengan bentuk kue sekarang.
Tapi di masa itu kue ulang tahun tersedia hanya bagi orang kaya saja.
Kue ulang tahun akhirnya menjadi merakyat karena adanya revolusi industri, saat bahan-bahan dan peralatan semakin mudah didapat.
2. Kapan tradisi tiup lilin dimulai?
Walaupun asal muasal dari ritual meniup lilin ulang tahun tidak diketahui, sejarah mencatat tradisi ini dimulai dari Kinderfest (Kinder di dalam bahasa Jerman berarti anak-anak), sebuah perayaan ulang tahun bagi anak-anak pada abad 18.
Disebutkan pula tradisi tersebut menggunakan lilin-lilin yang melambangkan usia. Pada masa sekarang, lilin dimaksudkan untuk mengucapkan permohonan sebelum meniup lilin.
Orang Yunani yang mempersembahkan kue mereka ke dewi Artemis juga meletakan lilin-lilin di atasnya karena membuat kue tersebut terlihat terang menyala sepeti bulan.
Orang Jerman terkenal sebagai orang yang ahli membuat lilin dan juga mulai membuat lilin-lilin kecil untuk kue mereka.
Beberapa orang mengatakan bahwa lilin diletakan dengan alasan keagamaan atau reliji.
Beberapa orang Jerman meletakan lilin besar di tengah-tengah kue mereka untuk menandakan “Terangnya Kehidupan”.
Yang lainnya percaya bahwa asap dari lilin tersebut akan membawa pengharapan mereka ke surga.
3. Fakta mengerikan di balik tradisi tiup lilin
Kini tradisi tiup lilin ini selalu dilakukan ketika ada perayaan ulang tahun.
Tapi tahukah kamu jika tradisi ini ternyata mengandung ancaman bahaya?
Seperti dilansir dari Metro.co.uk, beberapa penelitian menemukan, bahwa meniup lilin di atas kue ulang tahun menyebarkan bakteri dan kuman penyakit ke seluruh kue.
Bahkan, banyak hasil studi yang menyarankan orang tua untuk tidak meletakkan lilin di atas kue ulang tahun anaknya.
Hal itu dilakukan agar menghindari penyebaran virus flu dan penyakit lain.
Lebih baik, rayakan ulang tahun cukup dengan potong kue dan nyanyian ulang tahun.
Tentu saja tradisi ini bukanlah satu-satunya hal yang menyebabkan penyebaran virus.
Namun akan lebih baik jika tradisi ini dihindari, apalagi jika anak yang berulang tahun sedang sakit.(*)
Dan buat muslim ingatlah, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya”. (HR. Abu Daud no. 4031 dari Ibnu Umar -radhiallahu anhuma- dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah (1/676) dan Al-Irwa` no. 2384)